Seminar Nasional Sosiologi 3.0 Universitas
"Kebhinekaan sebagai Kekuatan Bangsa: Urgensi dan Relevansinya"
Pemateri diisi oleh:
1. Prof. Dr. Ida Bagus Yudha Triguna, M.Si (Dosen Universitas Hindu Indonesia)
2. Aiman Witjaksono, S.T., M.Si (Jurnalis)
3. Ni Putu Sri Pratiwi (Jegeg Bali 2019)
Dilaksanakan di Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Jimbaran dari pukul 08.30.
SEMINAR NASIONAL
Seminar Nasional
Sosiologi kembali hadir sebagai salah satu proker yang diusung oleh kabinet
Dharmaguna. Pada tahun ini pelaksanaan Seminar Sosiologi menginjak tahun ke 3, dengan
tema yaitu “Kebhinekaan sebagai Kekuatan
Bangsa : Urgensi dan Relevansinya”. Dipilihnya tema tersebut berkaitan erat
dengan pelaksanaan pemilu tahun 2019 yang baru saja telah usai. Tetapi
selesainya pemilu tahun ini masih banyak menyisakan cerita, dalam pelaksanaan banyak
sentimen ras, suku, agama dimunculkan guna memecahkan persatuan yang selama ini
selalu dijaga oleh masyarakat Indonesia.
Beranjak dari
permasalahan tersebutlah, Ikatan Mahasiswa Sosiologi (Imsos) pada tahun ini
mengadakan Seminar Nasional 3.0 dengan tujuan untuk memberikan pemahaman lebih
luas dan mendalam kepada masyarakat Indonesia khususnya Generasi Millenial
sebagai penerus masa depan bangsa betapa pentingnya persatuan, serta tetap
memegang teguh semboyan Bangsa Indonesia yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”. Dengan
tema yang diusung tersebut, para panitia juga menghadirkan para pembicara yang
ahli dibidangnya untuk memberikan para peserta seminar mengenai wawasan
persatuan dalam perbedaan. Ada 3 pembicara yang hadir memberikan materi dalam
seminar ini yaitu Ni Putu Sri Pratiwi (Jegeg Bali 2019), Prof. Dr. Ida Bagus
Yudha Triguna, M.Si (Dosen Universitas Hindu Indonesia) dan Aiman Witjaksono,
ST.,M.Si (Jurnalis Kompas TV).
Dalam pelaksanaan
seminar ini, Ni Komang Ayu Indra Yanti dipercaya sebagai ketua Seminar Nasional
3.0 ini, dibantu oleh para panitia yang berasal dari para fungsionaris Imsos
Dharmaguna, serta para anggota Imsos yaitu mahasiswa Sosiologi angkatan
2017-2018. Teknis pelaksanaan acara ini yaitu terbagi menjadi 2 stadium
general. Pada stadium general 1 diisi mater oleh Ni Putu Sri Pratiwi (Jegeg
Bali 2019) dan Prof. Dr. Ida Bagus Yudha Triguna, M.Si (Dosen Universitas Hindu
Indonesia). Ni Putu Sri Pratiwi (Jegeg Bali 2019) memaparkan materi mengenai
perbedaan yang pasti akan selalu ada dalam hidup kita. Dalam seminar ini,
beliau juga megatakan bahwa “kebhinekaan
bukan hanya dari pendidikan saja melainkan melalui sebuah proses dalam
kehidupan. Ada keberagaman yang harus kita pahami, sebelum kita mengerti
tentang perbedaan itu”. Sedangakan Prof. Dr. Ida Bagus
Yudha Triguna, M.Si (Dosen Universitas Hindu Indonesia) memaparkan materi
mengenai pentingnya masyarakat dalam suatu bangsa mengembangkan sikap persatuan
dalam segala perbedaan baik etnis, suku, agama, dll. Beliau juga mengetakan
bahwa “Senantiasalah
kita tidak pernah berhenti untuk membangun dan memliki sikap antuisme, rasa
cinta sayang kepada saudara, empati kepada kelompok harus dibangun, membangun
Negara atas dasar persamaan tanpa memikirkan etnis lain, agama lain, dan
perbedaan lainnya.
Dalam stadium general 2, sekaligus stadium general
terakhir, diisi oleh pemibicara utama yaitu Aiman Witjaksono, ST.,M.Si
(Jurnalis Kompas TV). Dalam pemaparan materi, beliau menekankan penggunaan
media sosial yang bijak, serta informasi yang didapat dari media sosial harus
dapat dibuktikan kebenarannya, agar nantinya informasi tersebut tidak hoax yang
dimana dapat menimbulkan konflik perpecahan. Menurut beliau “Media
yang baik adalah media yang dapat mempertanggungjawabkan keakuratan dan
kebenarannya.”
Dengan dilaksanakannya seminar ini, diharapkan dapat
memberikan sedikit banyak wawasan kebhinekaan kepada para peserta seminar,
serta memaknai perbedaan perbedaan yang ada sebagai kekuatan dan semangat
pemersatu bangsa. Generasi millenia yang menjadi salah satu target peserta
dalam seminar ini diharapkan juga mampu menggunakan media sosial secara bijak,
tidak menyebarkan hoax yang dapat menimbulkan konflik.
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK